Home

Mei 03, 2012

Remaja Muslim Janji, Akan Pulangkan Tiket Konser Lady Gaga


Remaja Muslim yang tergabung dalam Gerakan Umat Anti Maksiat (Gumam), Ahad (29/4) kemarin menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan HI, Jakarta untuk menolak rencana konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 Juni mendatang.

Dalam aksinya,pengunjuk rasa  yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dari segala umur ini membentangkan poster dan spanduk penolakan terhadap konser Lady Gaga. Dalam spanduk berukuran 30x30 cm, terbaca tulisan "Tolak Impor Kemaksiatan Konser Lady Gaga" "Tolak Gaya Hidup Gay, Lesbian dan Transgender".

Pesan yang ingin mereka sampaikan kepada masyarakat adalah "menolak konser Lady Gaga dan menyerukan kepada seluruh pihak untuk menghentikan impor kemaksitan ke Indonesia". Aspirasi itu mereka tulis dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.


GUMAM menuntut pihak promotor supaya membatalkan konser yang akan digelar di kawasan Senayan itu. Rencana konser Lady Gaga ditolak di sejumlah negara, di antaranya di Korea Selatan, China, dan Malaysia.
"Korea saja melarang masyarakatnya menonton konser Lady Gaga, mengapa Indonesia yang mayoritas Islam pemerintahnya diam saja?", tanya Koordinator Nasional Gerakan Umat Anti Maksiat (GUMAM), M Ihsan Sofyan, di Bunderan HI, Jakarta.

Menurut Ihsan, mestinya Indonesia bisa lebih tegas dari pemerintah negeri-negeri jiran, seperti Korea selatan, Malaysia dan bahkan Cina. "Mestinya artis seperti Lady Gaga yang penyembah setan itu harus dilarang", protes Ihsan.

Karena itu dalam aksi Tolak Lady Gaga kemarin, Ihsan menyampaikan enam tuntutan kepada enam lembaga sekaligus. Tuntutan itu disampaikan kepada pemerintah, Majelis Ulama Indonesia, Satgas Anti Pornografi, Kapolri, Pengelola Gelora Bung Karno dan Big Daddy Production sebagai promotor konser Lady Gaga.
GUMAM mendesak Pemerintah Indonesia untuk melarang dengan tegas, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah Malaysia, Cina, dan Korea Selatan terhadap rencana konser Lady gaga tersebut karena telah melanggar nilai-nilai luhur NKRI yang berdasarkan Sila ke-1 Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Pemerintah wajib melindungi rakyatnya untuk dapat menjalankan agamanya dengan baik dari pengaruh-pengaruh sesat yang tidak berKetuhanan seperti Liberalisme, Sekularisme, Paganisme dan yang lainnya", katanya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) didorong untuk segera mengeluarkan Fatwa Haram terhadap konser Lady GAga. Alasannya, Lady Gaga melanggar bertentangan dengan syariat Islam dengan mengumbar aurat serta pemikiran-pemikiran sesat.

Kepada Satgas Anti Pornografi yang dipimpin Menteri Agama, GUMAM meminta agar segera melarang dan menolak Konser Lady Gaga di Indonesia.  "Karena Lady Gaga merupakan ikon sex dunia dengan penampilannya yang mengarah pada pornoaksi", jelas Ihsan.

Sementara Kepolisian Republik Indonesia diminta untuk tidak memberikan izin konser tersebut. Konser Lady, lanjut Ihsan, akan menimbulkan keresahan dan konflik ditengah masyarakat. Polisi juga diminta mencabut izin promotornya (BIG DADDY) karena telah melanggar undang-undang pornografi.

Pengurus Stadion Gelora Bung Karno, diserukan agar tidak memberikan izin untuk diadakannya konser tersebut karena konser tersebut telah melukai dan menodai agama-agama di Indonesia.

Terakhir, promotor BIG DADDY Production, diminta segera membatalkan rencana konser Lady Gaga di Indonesia dengan alasan tidak sesuai dengan bangsa ini yang memiliki azas Ketuhanan Yang Maha Esa, dan adat ketimuran yang memiliki budaya kesopanan.

Ihsan juga menyerukan kepada para pemuda-pemudi yang telah membeli tiket konser Lady Gaga agar segera mengembalikan semua tiket itu dan meminta uangnya kembali. "Jika tidak bisa, maka ikhlaskanlah sebagai jalan amal sadaqah kalian", kata Ihsan.

GUMAM sendiri, kata Ihsan, akan terus mendukung gagalnya konser Lady Gaga, agar masyarakatnya menjadi negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan bersih dari maksiat. "Supaya negeri ini tetap tenang, tentram, berakhlakul karimah serta jauh dari musibah", pungkasnya.

Beberapa remaja muslimah yang ditemui saat aksi unjuk rasa, Sari Salsabila dan rekan-rekannya mengaku telah membeli tiket konser Lady Gaga. Namun, setelah mengetahui siapa Lady Gaga sesungguhnya, ia berjanji akan memulangkan tiket yang ia beli sebelumnya.

Sumber:
http://www.voa-islam.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar