Home

Mei 14, 2012

Promotor Lady Gaga Big Daddy Entertainment Tantang Front Pembela Islam


Rencana kedatangan Lady Gaga yang akan menggelar konser di Jakarta pada tanggal 3 Juni mendatang mendapat tentangan kuat dari masyarakat. Protes demi protes yang diekspresikan baik melalui dunia maya, diskusi hingga demonstrasi sepertinya tidak membuat jera pihak promotor. Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab akhirnya angkat bicara bahwa FPI akan melakukan perlawanan keras jika konser ini tetap dilaksanakan. Hal itu disampaikannya saat memberi tausyiah pada Milad Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Jateng ke 30 di, Kaloran Temanggung, Sabtu (12/5).

Menurut Habib Rizieq, Lady Gaga tidak layak untuk datang ke Indonesia, sebab dia adalah penganut aliran sesat, jadi harus ditolak dengan tegas. Dikatakannya, penyanyi yang tengah populer di dunia ini merupakan seorang (satanic) penyembah setan.

“Kalau Lady Gaga, jadi pentas di Jakarta saya akan mengerahkan umat Islam untuk membubarkan konser itu. Saya juga meminta pemerintah untuk tidak memberikan izin, daripada FPI yang membubarkan,” katanya disambut gema takbir ribuan simpatisan GPK yang hadir.

Lebih jauh dia menjelaskan, di konsernya yang terakhir, Lady Gaga sempat menyatakan akan membangun kerajaan iblis Lusifer di Indoensia. Kendati demikian, ujar Habib, umat Islam jelas menyatakan perang terhadap pengikut iblis.

Promotor Anggap FPI Pepesan Kosong

Penolakan terhadap konser Lady Gaga yang dilakukan ormas Front Pembela Islam (FPI) sempat bergaung. Namun, hal tersebut nampaknya tidak membuat promotor khawatir. Promotor Big Daddy Entertainment menilai ancaman Front Pembela Islam menggagalkan konser Lady Gaga terlalu prematur. Mereka bahkan sepertinya tidak terlalu khawatir dengan demo FPI yang sempat mengancam akan membuat ricuh jika konser Gaga di Jakarta tetap terlaksana pada hari Minggu, 3 Juni 2012.

“Justru itu kita selaku promotor belum tahu seperti apa nanti konsep panggungnya, termasuk pakaiannya. Kok sudah dipermasalahkan saja,” kata Presiden Director Big Daddy Entertainment Michael Rusli.

Michael mengatakan pihaknya belum mengetahui ada ancaman FPI soal kedatangan Lady Gaga. “Memang yang dipermasalahkan apa dulu?” katanya.

Big Daddy sendiri tetap terus mempromosikan kehadiran Lady Gaga, dan tidak menggubris protes masyarakat dan FPI. Hal itu bisa dilihat dalam akun Twitter milik Big Daddy yang menyatakan tidak sabar untuk menyambut Gaga di Jakarta.

“Konser @ladygaga di Jakarta tinggal menghitung hari..kurang dari sebulan lagi! so excited pengen cepet-cepet ke tanggal 3 juni,” tulis Big Daddy, Selasa (8/5/2012).

Big Daddy juga mengimbau kepada penonton boleh membawa kamera SLR ke dalam venue konser asalkan lensanya bukan yang profesional. “Pas Gaga boleh bawa pocket camera & SLR tapi yang lens standard doang. Enggak boleh yang professional long lens dan video camera tidak boleh,” lanjut Big Daddy.

Lucifer

Lucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada setan dalam keyakinan kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Setan sebelum ia diusir dari Surga.

Dalam bahasa latin, kata “Lucifer” yang berarti “Pembawa Cahaya” (dari lux, lucis, “cahaya”, dan “ferre”, “membawa”), adalah sebuah nama untuk “Bintang Fajar” (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam kitab Injil 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa yunani ”Φωσφόρος” (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan “Pembawa Cahaya” yang dimiliki “Lucifer” dalam bahasa Latin; dan sekali dalam kitab Injil Yesata 14:12 untuk menerjemahkan “הילל” (Hêlēl), yang juga berarti “Bintang Fajar”.

Dalam ayat yang belakangan nama “Bintang Fajar” diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama “Lucifer” kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti “Inferno” oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab versi King James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan “Bintang Fajar” atau “Bintang Siang”.

Sebuah nash serupa dalam Kitab Injil Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain mengenai sedikit sejarah Lucifer, yang juga merupakan sesembahan agama Qabbalah, agama dari gerakan Zionis Internasional.

Sumber:
http://www.al-khilafah.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar