Pelarangan Lady GaGa untuk menggelar konser di Indonesia mendapat respon keras dari para penggemarnya hingga para pengasong Liberalis. Mereka menilai pelarangan tersebut telah melanggar kebebasan berpendapat. Banyak pihak yang berpendapat bahwa Lady GaGa sebenarnya hanya pekerja seni, dan tidak lebih seksi dari hiburan masyarakat yang telah mengakar di Indonesia, seperti dangdut koplo. Dangdut modern yang dimainkan satu grup musik atau orkes Melayu (OM), dengan biduanita yang kadang memiliki goyangan yang sensual.
Sayangnya, banyak dari mereka juga yang tidak memerhatikan aspek ideologis dari Lady Gaga. Contoh Jika kita teliti lebih jauh, baik video maupun lirik lagu Alejandro Lady Gaga, maka kita akan mendapati kesimpulan bahwa Alejandro sebenarnya bukanlah manusia ataupun laki-laki. Alejandro hanyalah simbolisasi dari perwujudan Tuhan yang coba diingkari oleh Lady Gaga sebagai antikristus dengan memasang salib terbalik di (maaf) kemaluannya. Sewaktu berucap Alejandro, Gaga mengangkat dua tangannya ke langit. Jadi terlihat dengan jelas Alejandro merujuk kepada tuhan bukan manusia.
Di video klip Alejandro, Hati Yesus terlihat dibawa pada awal-awal video Klip. Hal ini wajar karena Gaga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Convent Of The Sacred Heart, ketika masih kecil. Ordo Sacred Heart of Jesus sendiri diprakarsai oleh Alexander Pope (1688-1744) yang merujuk pada ajaran penyembahan setan. Gambar Hati Yesus yang dililit paku adalah simbol freemason ditambah gagasan Rene Guenon dan Sayyed Hossein Nasr yang mengkaitkannya dengan Holly Grail.
Aksi Panggung
Diluar sisi ideologis bahwa Lady Gaga seorang penyembah setan. banyak juga yang membela Lady Gaga dengan membandingkan penampilannya dengan konser dangdut koplo. Aksi panggung berupa penampilan live baik dengan koreografi, goyangan atau atraksi lain di atas panggung. Lady GaGa biasa mempersiapkan konsep yang bakal ia hadirkan di atas panggung, tampil atraktif di hadapan ribuan penonton dengan koreografi yang sudah tertata.
Banyak pihak menyederhanakan gambaran panggung Lady Gaga seakan tidak seksotis biduan dangdut koplo yang menurut banyak pemberitaan seakan penyanyi dangdut local rata-rata memiliki kemampuan bergoyang yang menjadi ciri khas mereka. Proses improvisasi di atas panggung adalah faktor penunjang kesuksesan show mereka. Biduan juga punya pilihan untuk tampil seksi atau sekedar bergoyang biasa. Menurut para pembela Lady Gaga, artis satanik ini aksi panggungnya sebenarnya tidak berbeda dengan aksi dangdut koplo.
Dari segi kostum juga banyak pendapat kelompok yang menolak pembatalan konser Lady Gaga mengeluarkan opini adanya standar norma yang berbeda antara Indonesia dan Amerika memang menghadirkan gap tersendiri. Lady GaGa kerap tampil live dengan baju eksentrik, terbuka, atau bermodel bikini. Kostum tersebut masih bisa diterima oleh masyarakat Amerika, namun tampaknya bakal dipermasalahkan di Indonesia. Lalu sekali lagi ini dibandingkan dengan standar kostum, meski biduan dangdut koplo yang seksi kerap tampil dengan goyangan hot dan kostum mini, standar mereka masih bisa sejalan dengan masyarakat.
Dan yang ketiga yang menjadi sorotan dari antraksi panggung Lady Gaga adalah masalah interaksi dengan penonton. Menurut sebagian medan yang membela Lady Gaga. terdapat perbedaan mendasar mengenai interaksi antara sang bintang dengan penonton. Dalam konser Lady Gaga, interaksi terjalin lewat komunikasi verbal, dan jarang ada penonton yang berada di atas panggung kala sang musisi tengah menggeber aksinya. Sementara itu bagi pembela Lady Gaga ini, penonton dan biduan dangdut koplo jauh lebih intim. Apalagi bila ada tradisi saweran, penonton seolah berlomba-lomba berdiri di atas panggung bersama sang biduan, menaburkan uang dan kadang menyelipkannya ke bagian tubuh sang penyanyi, dan biduan dangdut koplo biasanya bergoyang semakin panas kala uang mengalir.
Dari sini, banyak pihak sepakat bahwa dangdut koplo itu lebih seronok dari Lady Gaga. Benarkah demikian? Yuk mari kita ikuti investigasi tim Undergroundtauhid.com setelah fakta bahwa Lady Gaga adalah seorang satanic (penyembah setan), benarkah Dangdut Koplo itu lebih seronok dari Lady Gaga?
Lady Gaga Di Konser Lollapalooza 2010
Di Konser Lollapalooza 2010, Lady Gaga justru pernah menunjukkan salah satu dari sekian aksi panggungnya yang penuh intrik pornografi. Lady Gaga saat itu hanya menggunakan sebuah baju setipis stocking kaki dan sangat transparan. Bahkan payudaranya (maaf) terlihat vulgar terbuka tanpa ada penutup. Jelas ini menjadi salah satu bukti betapa konser Lady Gaga memang identic dengan pornografi yang ekstrem.
Belum selesai sampai disitu, Lady Gaga bahkan melakukan tarian yang menggambarkan hubungan seks suami istri bersama salah satu personel bandnya sempat juga berciuman mesra. Belum puas juga sampai disitu, Lady Gaga bahkan melompat ke penonton dengan badan yang hanya dibalut stocking transparan dan membiarkan para penonton meraba tubuhnya secara vulgar.
Apakah sudah selesai sampai disitu? Oh tidak, Lady Gaga bahkan melakukan adegan ciuman dengan fansnya. Ciuman yang penuh nafsu menggambarkan keintiman yang dilakukan secara terbuka vulgar, ekstrem dan sangat sangat berani dengan salah satu penonton sambil membiarkan tubuhnya terus dirabah oleh para penonton.
Jika kita menarik aksi panggung Lady Gaga di konser Lollapalooza ini, jelas terlihat bahwa aksi panggung Lady Gaga jauh lebih porno dan cabul dari sebuah artis dangdut koplo. Belum pernah ada dalam sejarah Indonesia, aparat dan masyarakat membiarkan sebuah penyanyi dangdut menyanyi dengan badan hanya berlapis stocking dan membiarkan aurat tubuhnya terlihat vulgar tanpa penutup apapun alias telanjang bulat. Bahkan dari interaksi panggung sekalipun, belum ada sejarahnya seorang penyanyi dangdut moshing (baca:loncat) ke penonton dalam kondisi telanjang sambil membiarkan tubuhny diraba dan melakukan ciuman vulgar di arena terbuka.
Kalaupun Lady Gaga disuruh memakai baju yang pantas sesuai dengan budaya Indonesia, lalu siapa yang mau tanggung jawab kalau ditengah konser tiba tiba dia telanjang bulat seperti di konser Lollapalooza ini? Jjadi mengatakan konser Dangdut Koplo lebih porno dari Lady Gaga adalah jelas opini kerdil yang tidak mendasar. Terlebih Lady Gaga bukan hanya menunjukkan pornografi, tapi ia juga seorang satanik. Dangdut koplo itu juga memiliki unsur porno, tapi saat ini menghadang kehadiran Lady Gaga lebih prioritas, sesudahnya bukan tidak mungkin umat akan menggagas dangdut koplo juga dilarang dinegeri ini jika memiliki unsur pornografi. Fokus pada yang prioritas terlebih dahulu, dangdut koplo itu haram, lady gaga itu haram quadrat! tolak konser Lady Gaga di Indonesia!
Ket Foto:
1. Lady Gaga Saat Melompat Ke Penonton Dengan Badan Yang Hanya Di Balut Stocking Transparan
2. Lady Gaga Saat Akan Melompat Ke Penonton
3. Lady Gaga Berciuman Dengan Seorang Penonton, Dan 4 Foto Inset Menggambarkan Bagaimana Lady Gaga Membiarkan Badannya Diraba oleh para penonton.
Sumber:
http://www.undergroundtauhid.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar