Selama ini kita menganggap dinosaurus adalah hewan besar yang menguasai daratan. Jika 65 juta tahun lalu, meteor selebar 15 kilometer tidak jatuh di Semenanjung Yukatan dan memicu kepunahannya, tak bakal manusia bisa mendominasi Bumi.
Namun, seorang ilmuwan dari Crambridge menawarkan pendapat berbeda. Bahwa kaki dan ekor besar dinosaurus tak ideal untuk berkeliaran di daratan. Ilmuwan itu, Brian Ford berpendapat, dinosaurus adalah hewan air.
Ford yang adalah ahli biologi sel mengatakan bahwa dengan berpikir dinosaurus adalah binatang air, akan menjelaskan segala pertanyaan, juga merevisi citra hewan purba itu dalam Film "Jurassic Park" di mana ia berlarian di atas rumput.
Kemungkinan baru ini juga akan menjawab misteri yang dihadapi para arkeolog, yang meski menemukan jejak kaki dinosaurus, namun tak menemukan jejak ekornya, seakan hewan itu menghabiskan energinya agar buntutnya tetap menggantung ke udara.
Dalam teorinya yang radikal, dinosaurus diduga menghabiskan sebagian besar waktunya di danau sedalam 15 sampai 30 kaki, atau 4,5 sampai 9 meter. Ekor besar binatang itu berfungsi membantunya berenang. Jejak kaki mereka -- yang belakangan ditemukan -- dibuat di atas lumpur di kedalaman air, yang kemudian mengering oleh waktu.
Ford menambahkan, hal itu menjelaskan mengapa ekor dinosaurus besar, tak seperti gajah dan badak yang kecil.
Ford, yang mengemukakan teorinya dalam majalah sains, Laboratory News menegaskan, "saya yakin, dinosaurus adalah mahluk air," kata dia. "Mereka punya tubuh yang raksasa dengan ekor besar yang berotot, yang akan lebih baik digunakan untuk membantu mereka berenang," kata dia.
Selama ini, dia menambahkan, dinosaurus digambarkan berdiri di daratan luas yang kering. Namun ia yakin, adegan itu sejatinya, hewan tersebut sedang berdiri di danau dangkal. "Hewan itu berkembang biak di masa ketika Bumi ditutupi danau dangkal, di mana lumpur di dasar danai akhirnya membentuk lapisan batuan Liassic.
Dia percaya, ini juga menjelaskan mengapa banyak dari dinosaurus - yang beratnya sampai 100 ton hanya memiliki dua kaki kecil - sedangkan hewan besar modern, gajah dan badak, memiliki empat.
Ford bersikukuh teorinya masuk akal. Ekor berotot besar akan sangat tak praktis, seperti yang digambarkan dalam gambar konvensional. Sementara, jejak kaki fosil yang berlimpah tidak menunjukkan dinosaurus menyeret ekornya.
"Mereka mengunakan air untuk mendukung berat mereka saat berdiri, mengatur temperatur, dan menyediakan habitat makanan. Semua kajian ilmiah, film Hollywood, karya seni, semuanya, harus direvisi."
Beberapa dinosaurus besar seperti Spinosaurus dikenal mengkonsumsi ikan, sementara sebagian besar lainnya adalah dinosaurus pemakan daun selain dari karnivora T-Rex.
Selama era dinosaurus 55 juta tahun lalu, Bumi jauh lebih panas dan Ford yakin, suhu kolam yang 37 derajat Celcius akan lebih nyaman.
Dibantah
Namun, ide ini dibantah Dr Paul Barrett, seorang paleontolog di Museum Sejarah Alam di London. Dia mengatakan, ide dinosaurus binatang air sejatinya sudah populer pada tahun 1920-an.
"Tetapi sejak 1960-an kami telah membuktikan, bentuk tubuh dinosaurus memiliki lebih dari cukup kekuatan di otot kaki yang memungkinkan mereka bergerak dengan mudah di atas tanah," kata dia.
Justru, dinosaurus tak bakal bertahan di dalam air. "Mereka akan kesulitan bernapas, lambat bergerak di sekutar lumpur. Mereka mungkin tinggal di dekat air atau pergi ke dalamnya kadang-kadang untuk menenangkan diri. Tapi aku hanya tidak membeli teori bahwa mereka hidup di dalamnya." (Daily Mail)
Sumber:
http://vivanews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar