Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dituding telah melakukan konspirasi untuk menetapkan status semburan lumpur Sidoarjo sebagai bencana alam.
Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Tjuk Kasturi Sukiadi, ada politik ekonomi yang terjadi antara SBY dengan Ical, panggilan Aburizal, perihal semburan lumpur Sidoarjo yang bermula dari eksplorasi PT Lapindo Brantas. Perusahaan pertambangan tersebut seperti diketahui milik Ical.
"Semua yang terjadi sekarang ini hanya derivatif saja, fungsi turunan dari persekongkolan awal. Di 2004 kan kita lihat bagaimana SBY naik (jadi Presiden). siapa yang biayai itu? Kan kelihatan. Dari sana semuanya terjadi," kata Tjuk saat dihubungi wartawan, hari ini.
Tjuk menyebut bahwa Bakrie merupakan salah satu pendana dalam kampanye SBY dalam pemilu 2004 silam. Semenjak saat itu, SBY dan Bakrie, dikatakan Tjuk terlibat dalam konspirasi terselubung.
"Ini yang membuat saling menyandera antara keduanya. Termasuk partainya, berkoalisi tapi saling menyandera, kalau perlu negosiasi. Itu merupakan bumbu-bumbu selanjutnya saja," kata Pendiri Lembaga Advokasi Gerakan Menutup Lumpur Lapindo itu.
Sumber:
http://www.waspada.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar