Home

Juni 09, 2012

Calistung


CALISTUNG adalah singkatan dari membaca, menulis, dan berhitung. Calistung adalah tahapan dasar orang bisa mengenal huruf dan angka. Banyak pakar menganggap penting calistung untuk mempermudah komunikasi dalam bentuk bahasa tulis dan angka. Umumnya belajar calistung ini banyak disampaikan di pendidikan formal, yaitu sekolah.


Mengajar menulis lebih susah kerena membutuhkan begitu banyak kemampuan yang harus dikuasai anak, antara lain koordinasi mata, tangan, bagaimana cara anak memegang pinsil, memperkirakan bentuk tulisan dsb. Tapi jangan putus asa, ini ada kiat praktis, tidak bisa langsung diajar menulis abjad, berikan latihan mewarnai, mencontoh bentuk sederhana misalnya : garis lurus/miring, silang, kotak, segi empat, bulat dsb, titik-titik rapat, jarang-jarang sampai anak bisa meniru bentuk tersebut tanpa bantuaan,anak disuruh meniru dalam kotak-kotak besar, makin kecil sampai ke garis di buku tulis. Cara mengajar menulis abjad juga tahapannya sama, jangan lupa perhatikan cara memegang pensil harus betul, berikan pensil yang lunak dulu 2B/3B/4B, kalau ada pensilnya bentuk segitiga. Ibu kalau sudah ditahap begitu toh tidak bisa mungkin perlu terapi sensory integrasi.

beberapa kemampuan motorik halus di sekitar tangan/jari jemari yang berhubungan dengan kemampuan anak memegang serta menggerakkan pensil pada waktu menulis. Kemampuan tersebut dapat dilatih/ditingkatkan dengan misalnya bermain meronce, memasukan benda kecil (kacang, kerang seperti yang untuk main congklak) ke dalam botol, bermain dengan jepitan (seperti jepitan untuk jemur baju), menggunting, melipat, menempel, mewarnai, menggambar bebas dan sebagainya (banyak teman yang pasti bisa menambahkan).

Diharapkan dengan latihan dan seiring juga dengan faktor kematangan, maka kemampuan motorik halus akan dapat lebih baik dan kemampuan anak dalam menulis juga akan membaik. Selain untuk menulis, kemampuan motorik halus itu memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal menulisnya, mungkin dapat dicoba dengan buku-buku belajar/latihan menulis seperti yang banyak dijual di toko buku (bisa juga bikin sendiri). Boleh sering lihat-lihat di bagian buku anak pra-sekolah, dan nanti bisa punya banyak ide deh. Pilih saja yang mudah dahulu dan yang menarik buat anak.

Yang juga penting ialah, sebaiknya semua aktivitas tersebut di atas yang dilakuan anak di rumah diusahakan sedapat mungkin dalam suasana yang menyenangkan, dengan bermain sambil belajar dan dengan variasi cara bermain yang menarik bagi anak. Penting juga untuk senantiasa menerima, menghargai dan memberi dorongan serta pujian terhadap apa saja kemampuan positif yang telah dapat dilakuan anak, meskipun hasil kemampuan tersebut tampaknya masih jauh dari sempurna. Karena dengan kita menghargai apa yang telah dapat dilakuan anak, ia dapat semakin bersemangat dan percaya diri, sehingga semakin sering ia melakukannya lagi hal serupa dan jadi semakin banyak berkesempatan berlatih, akibatnnya kemampuannya dalam hal itu akan semakin meningkat.

Dari pengalaman kita semua juga dapat belajar bahwa ternyata dalam hal tertentu kemajuan yang dicapai anak dapat lebih cepat daripada yang kita duga sebelumnya, sementara dalam aspek tertentu lainnya, kemajuannya mungkin lebih lambat daripada yang diharapkan. Ini adalah hal yang wajar dan kita hadapi saja dengan senyum.

Untuk menguatkan otot-otot jari (finger strengthenning) bisa juga pake pinset, yang digunakan untuk menjepit kacang-kacangan dari satu wadah ke wadah yang lain, selain jepitan baju, bisa juga pake penjepit rambut yang kecil-kecil....


untuk dapat menulis (dari sudut pandang kemampuan motorik) sangat dominan menggunakan koordinasi gerakan yang halus (motorik halus) seperti pergerakan pergelangan, serta jari-jari, namun juga melibatkan gerakan yang kasar (motorik kasar) seperti bahu dan termasuk lengannya tersebut.

Ada titik dimana sendi di dalam posisi stabil dan statis pada saat duduk dan ada yang mobile (pergelangan dan jari jemari). Pada prinsip perkembangan anak kami mengenal istilah cepalo-caudal, proximal-distal dan gross to fine. Dikalimat terakhir ini saat kemampuan motorik kasar telah cukup matang maka untuk melatih motorik halus akan lebih efektif.

Mungkin saran saya coba perbanyak aktifitas yang melibatkan kerja otot-otot punggung, bahu dan lengan. ex. berjalan dengan tangan, tarik-tambang, mengangkat ember air dan aktifitas lainnya untuk menguatkan sumbu utamanya. atau saat ibu mengajarkan menulis ibu menstabilkan bahu dan lengannya ex. belajar menulis dengan posisi tengkurap dimana siku lengan menumpu pada lantai atau karpet.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar