Home
April 15, 2011
New York: Karena Jujur, Supir Taksi Muslim Dapat Sanjungan
Cyber Sabili-New york. Siaran TV CBS NewYork memberitakan tentang seorang supir taksi muslim yang jujur mengembalikan tas penumpang yang ketinggalan di taksinya. John James adalah orang yang beruntung, setelah supir pengendara taksi yang ia tumpangi mengembalikan tasnya yang berisi perhiasan senilai 100.000$ (sekitar 900 juta rupiah)dan sejumlah uang cash, yang tertinggal di kursi belakang taksi.
John James menceritakan kejadiannya, setelah ia kembali ke apartemennya di National Arts Club, minggu sore(13/2/11), James menyadari bahwa ia lupa kepada tasnya yang berisi perhiasan senilai 100.000$ dan sejumlah uang tunai, yang ketinggalan di kursi belakang taksi.
"Saya berpikir bahwa itu adalah akhir dari dunia," kata James. Dengan bantuan seorang teman, melalui kertas receipt (tanda terima) dia berhasil berhasil melacak supir taksi bernama, Zubiru Jalloh, seorang muslim kulit hitam.
Ketika James menghubungi Zubiru Jalloh, Ia pun mengakui menyimpan tas tersebut karena tidak mengetahui tas itu milik penumpang yang mana, karena setelah James banyak penumpang lain yang dia bawa, maka Jalloh menyimpan tas tersebut dirumahnya.
James mendapatkan tasnya kembali hari Senin(14/2/11) dan dia memberikan kepada Jalloh hadiah sebesar 1.000$, tetapi sopir taksi muslim ini menolak menerimanya. Jalloh juga diminta untuk menghadiri pesta Valentine, tetapi ia juga menolak undangan tersebut.
Ketika Jalloh ditanya Siaran TV CBS, kenapa tidak berbohong dengan mengatakan tidak ada tas di belakang taksi. Jalloh menjawab," Tentu saja saja siapapun bisa berbohong, tapi itu bukan aku karena Agama saya(Islam) tidak membenarkan itu," kata Jalloh kepada repoter CBS, Tony Aiello.
"Ini adalah pekerjaan saya untuk jujur kepada semua orang, seperti mana ajaran agama saya. Lalu dia mengatakan tolonglah, ambil uang ini, dia memberi saya uang tunai sebesar 1.000$,"kata Jalloh. akan tetapi Jalloh menolak uang tersebut karena kejujuran tidak bisa dinilai dengan uang.
Seorang supir muslim lainnya mengatakan bahwa, dia dengan mudah menjaga solat 5 waktunya dengan berjemaah di masjid-masjid terdekat. Ketika ditanya bagaimana bisa jaga solat 5 waktu sedangkan di taksi ada penumpang? Ia menjawab, sebelum saya ambil penumpang saya tanya arah tujuaannya dulu, lalu saya lihat waktu. Jika mana arahnya dekat ke masjid terdekat dan masih ada waktu untuk bisa mengejar solat berjemaah, maka saya akan bawa penumpang tersebut.(ISPHO/KRGZL/YD)
Sumber :
http://www.at-taqwa.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar