Hai putriku, camkan nasihatku sebagai pusaka dan peringatan untukmu baik saat kau sendiri maupun ketika engkau memiliki suami;
- Bergaullah (berkawan; bersahabat) atas dasar ikhlas;
- Bermusyawarahlah dengan kepatuhan dan ketaatan yang baik;
- Jagalah selalu pandangan matanya, jangan sampai ia melihat segala sesuatu yang buruk dan tidak menyenangkan hatinya;
- Jaga bau-bauan yang sampai ke hidungnya, dan hendaklah ia selalu mencium wewangian darimu, celak mata memperindah yang indah, dan air dapat mengharumkan bila tidak ada wewangian;
- Jagalah waktu – waktu makannya dan ketenangan saat tidurnya, sebab perinya perut disebabkan rasa lapar yang dapat mengobarkan amarah, dan kurangnya tidur sering menimbulkan rasa jengkel;
- Peliharalah harta bendanya, kehormatannya, dirinya dan anak-anaknya;
- Janganlah engkau sekali – kali membocorkan rahasianya dan jangan menentang perintahnya. Bila membocorkan rahasianya kamu tidak akan aman dari tindakan balasanya dan bila menentang perintahnya berarti kamu menanam dendam dalam dadanya;
- Jangalah engkau terlihat gembira di saat dia sedang sedih dan susah, dan jangan bersikap murung saat dia bergembira. Kedua hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman yang dapat membuat keruh rumah tangga;
- Muliakanlah dia agar dia juga memuliakanmu, dan banyaklah bersikap setuju agar dia lebih lama menjadi pendampingmu;
- Kamu tidak akan mencapai apa yang kamu inginkan, kecuali bia mengutamakan keridhaan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar