Home

Juli 25, 2011

Membaca Bom Fundamentalisme di Norwegia

Headline

Ekstremisme tidak ada kaitannya dengan agama tertentu. Ekstremisme bisa datang dari agama apa saja dan dari latar sosio-budaya apa saja. Buktinya, di Oslo, seorang Kristen Fundamentalis menjadi pelaku pemboman yang menewaskan 92 warga Norwegia pada Sabtu (23/7) akhir pekan lalu.

Dalam tragedi bom di Norwegia itu, Anderes Behring Breivik diketahui seorang ekstrimis sayap kanan, seorang fundamentalis Kristen yang dipenuhi kebencian atas dunia Islam dan multikulturalisme di Norwegia saat ini.

Breivik adalah seorang paranoid. Salah satu ketakutannya yang paling besar adalah Oslo sebagai Ibu Kota Norwegia makin terbuka dengan Islam. Menurutnya ada beberapa kekuatan politik yang ingin membuka pemukiman Islam demi kepentingan integrasi. Menurutnya, bila hal ini terjadi, sebagian besar warga asli Oslo akan pindah ke wilayah Baerum yang pastinya akan diikuti oleh warga lain.
Menurut Breivik, sejarah Islamisme menyebabkan 300 juta nyawa melayang. Sementara komunisme secara historikal menyebabkan 100 juta orang meninggal. Sedangkan rezim Nazi Jerman mengakibatkan 6 hingga 20 juta orang tewas.
Bagi Breivik seluruh ideologi ini harus diberlakukan setara yang berarti seluruh ideologi tersebut harus dimusnahkan. Serangan bom Oslo itu merupakan yang terbesar di Eropa Barat sejak pengeboman kereta api di Madrid, Spanyol, yang menewaskan 191 orang pada tahun 2004.
Kepanikan terasa di seluruh Oslo. Warga yang selama ini merasa tenang dan damai mulai menyimpan rasa takut. PM Stoltenberg, di Oslo, mengumumkan musibah ini adalah satu tragedi nasional. “Sejak Perang Dunia II, negara kita tak pernah dilanda kejahatan berskala seperti ini. Ini adalah pengalaman yang mengerikan. Namun, kita harus tetap bersatu menghadapinya.”
Sebelum aksi penembakan itu, si pelaku juga meledakkan bom ke sebuah gedung di kompleks kantor Perdana Menteri, di pusat kota Oslo. Ledakan bom menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas seketika. Puluhan orang lagi terluka, termasuk belasan orang dalam kondisi kritis.
Oslo terbakar ledakan bom fundamentalis Kristen yang tak kalah dahsyatnya dengan ekstremisme fundamentalis agama lainnya. Adalah kewajiban kita bersama untuk mencegah dan mengatasi ekstremisme dari manapun datangnya. Terorisme harus dikutuk dan dibasmi sampai akar-akarnya. 

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar