Di tengah hamparan lautan yang luas dan dalam aku merenung..
Kiri, kanan, depan dan belakang semuanya lautan..
Melihat ke atas yang tampak hanya langit yang tak terjangkau besarnya beserta awan, matahari pada waktu siang, bulan dan bintang-bintang pada waktu malam..
Melihat ke bawah yang tampak hanyalah lautan yang kedalamannya mencapai seribu seratus meter, satu kilo meter lebih?!..
Allah Maha Suci
Apalah artinya aku?..
Alam semesta yang demikian besar dan dahsyat menjadikan aku merasa benar-benar tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa..
Ketika aku dilahirkan oleh Ibuku, aku tidak memiliki apa-apa..
Ketika mati nanti, aku juga tidak akan membawa apa-apa selain amal perbuatanku..
Sungguh dunia ini benar-benar permainan dan senda gurau saja, sandiwara saja, dan tidak lebih dari itu..
Betapa banyak kita lalai, lupa dan menyombongkan ilmu, harta atau apa saja yang kita miliki..
Kematian menjadikan kita baru tersadar dan menyesal karena sandiwara telah berakhir, akan tetapi sadar dan penyesalan yang sudah tidak ada gunanya lagi..
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna..
Kematian adalah awal kehidupan yang sebenarnya dan tidak ada sandiwara lagi setelah itu..
Bukankah kita terlahir ke dunia ini tak ubahnya bagaikan batu kerikil ditelan lautan?
Atau bagaikan terlempar ke ruang semesta yang luasnya tak terjangkau nalar?
Jangankan diri kita, sedangkan planet bumi saja bagaikan sebuah kerikil kecil di tengah taburan planet yang tak terhitung jumlahnya.
Lalu apa yang kita miliki?
Apa yang kita banggakan?
Mengapa kita sombong tidak mau taat dan tuunduk kepadaNya?
Kenapa kita selalu menentang dan menyelisihiNya dengan akal dan nasfu kita?
Oh.. Allah.. Allah maha kuasa.. Duhai Tuhanku..
Daku hanyalah seorang hamba yang miskin papa di hadapan kebesaranMu,
dosa-dosaku teramat sangat banyak,
amal ketaatanku teramat sangat sedikit,
hatiku selalu berbolak-balik,
perjalananku cukup jauh,
bekalku belum mencukupi,
ajalku telah semakin dekat,
harapanku Engkau Yang Maha Pengasih ,
Maha Penyayang ,
Maha Pemaaf ,
Maha Pengampun ,
Maha Lembut ,
Maha Mencintai ,
Maha Dermawan ,
Maha Baik ,
Maha Kasih Sayang berkenan mengasihi, menyayangi, memaafkan, mengampuni, menerima taubat, memperlakukan dengan kelembutan, mencintai, memberikan kebaikan dan kasih sayang kepada hambaMu yang amat sangat lemah ini ..
Duhai Allah yang maha kuasa..
Bimbinglah selalu hamba agar lurus di jalanMu dan setia dengan taat pada perintahMu.
Tanpa bimbinganMu hamba tidak berarti apa-apa dan pasti sia-sia.
Jangan tinggalkan hamba walau hanya sekejap mata atau kurang dari itu..
Duhai Allah Pengobat Jiwa dan Hatiku..
Terimalah hamba bila meninggal nanti dalam panggkuanMus
Duhai Allah Tuhanku..
Jadikanlah sisa-sisa usia hamba ini hanya untuk mengabdi kepadaMu,
berjuang dan berkorban di jalan Mu,
memberikan dan menerbarkan manfaat kapanpun,
dimanapun dan kepada siapapun.
Ijinkan hamba menunjukkan cinta kasihMu kepada semua makhluk di alam semesta ini agar semuanya mengenal dan mengagungkanMu dengan sebenar-benarnya..
Jangan sia-siakan keinginan dan harapan hambaMu..
Segala puji hanya teruntuk bagiMu wahai Allah Pencipta, Pemilik, Penguasa dan Pengatur alam semesta…
Hamba Allah Yang Faqir
Abdullah Shaleh Hadrami
Anjungan Minyak Chevron
Lepas Pantai Makassar
Ahad Selepas Shalat Shubuh
25 Jumadats Tsaniyah 1432 H / 29 Mei 2011
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar