Anda pernah minum air laut? Bagaimana rasanya asin ya? Sudah tahu asin kok diminum? He he. Mengapa bisa demikian? Posting ini akan menjelaskan secara logis mengapa rasa air laut bisa asin. Sekitar 70% permukaan Bumi adalah lautan. Lautan ini mengandung banyak garam yang berbeda.
Garam itu antara lain, natrium, klorida, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat, dan bromida. Garam-garam ini masuk ke laut melalui sungai yang sebelum masuk melewati bebatuan dan tanah, kemudian mengambil garam di sepanjang jalan, seperti dikutip dari lifeslittlemysteries.
Garam ini kemudian terkumpul di lautan, karena satu-satunya cara air bisa keluar dari laut adalah melalui penguapan. Ketika menguap, air tak membawa garam. Jadi, air laut akan berkurang, dan jumlah garam masih sama. Hal ini membuat laut menjadi asin.
Hal sama bisa terjadi pada jumlah air yang lebih kecil, seperti Great Salt Lake di Utah. Di danau ini, air menguap dengan cepat pada iklim gurun dan membuat permukaan air turun 20 kaki (6 meter) sejak 1849.
Hiburan favorit di danau itu adalah pengunjung dapat mengapung di danau seperti gabus. Tingginya kandungan garam membuat orang menjadi lebih ringan. Hal yang sama juga terjadi di Laut Mati. Laut Mati ialah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi. Laut Mati amat asin, yang membuatnya tak mungkin bagi makhluk hidup untuk hidup. Inilah alasan namanya.
Bagaimanapun, ini tak benar-benar mati, karena beberapa jenis bakteri bisa hidup di sini. Karena airnya begitu asin, orang bisa mengapung dengan mudah di Laut Mati tanpa kesulitan. Wisatawan datang dari seluruh dunia untuk mengapung di sini. Konon kadar garam di laut mati ini mencapai 31.5 % ( itu berarti 9 kali lipat dari kadar garam laut normal yang sekitar 3,5 %).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar