Merokok adalah salah satu gaya hidup tertua yang dilakoni penduduk bumi. Meski sekarang merokok masuk kategori gaya hidup tidak sehat, tetap saja banyak orang yang melakoninya.
Untuk sebagian orang, merokok membuat mereka merasa keren atau pun merasa diterima lingkungan. Tapi untuk sebagian lainnya merokok bisa jadi merupakan cara atau pelampiasan melawan stres, menghabiskan waktu, bersosialisasi, atau bahkan menurunkan berat badan. Tapi semua alasan itu sudah barang tentu tidak dianjurkan untuk diikuti.
Lalu bagaimana untuk menghentikan seseorang dari ketergantungan terhadap tembakau itu? Agak sulit. Data-data membuktikan, meski rokok disebut pemicu kanker paru-paru dan hampir 114 ribu orang telah terkena, tak banyak yang bergeming, bahkan tak mau menerima penjelasan para ahli kesehatan. Di Amerika 440 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena berhubungan dengan kebiasaan merokok. Dan 90 persen dari 440 ribu orang itu diduga mulai merokok sejak remaja.
Tapi berdasarkan penelitian, menampilkan data statistik tidak tepat, terutama untuk remaja. Kenapa? Karena mereka bukan orang yang peduli akan tingkat kematian dan mereka merasa tidak termasuk generasi yang terkena sakit jantung. Padahal banyak penyuluhan kesehatan berharap siklus perokok bisa ditekan pada usia remaja. Nah, untuk itu mungkin perlu juga kita ketahui sejumlah informasi seputar perokok.
Alasan orang tetap merokok?
- Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok menjadi stimulan untuk otak dan memengaruhi mood seseorang.
- Nikotin membuat orang kecanduan, dan itu akan membuat orang terus-terusan ingin mencoba.
- Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan racun yang dikenakan atau paling tidak 400 racun pengganti.
- Tar yang terkandung dalam rokok merupakan karsinogen, substansi yang menyebabkan kanker.
- Karbon monoksida mengurangi kandungan oksigen dalam tubuh.
- Riset mengurangi umur penggunanya hingga 7-8 tahun.
- Merokok meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi yang juga menjadi pemicu stroke.
- Untuk seorang perempuan, merokok dapat menyebabkan mereka punya masalah pada kehamilan. Merokok bisa menyakiti bayi jika terus dilakukan selama hamil.
- Orang yang merokok lebih tidak subur dibanding mereka yang tidak merokok.
- Merokok menambah parah serangan asma seseorang dan menjadi pemicu penolakan obat asma.
- Seorang perokok berisiko terkena katarak lebih besar.
- Dalam setahun seorang perokok memiliki 25 persen hari sakit lebih banyak daripada orang yang tidak merokok.
Berhenti merokok akan meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Berhenti merokok berdasarkan pengalaman riset terhadap mereka yang telah berhenti merokok, meningkatkan indra penciuman dan perasa. Yang pasti tanpa rokok membuat tubuh bekerja lebih efisien, terutama jantung dan paru-paru. Untuk mereka yang punya aktivitas di lapangan olahraga, merokok jelas akan menggangu pernapasan, gerak, dan stamina. Merokok juga menimbulkan bau mulut yang tentunya tidak sedap. Bayangkan kalau Anda berhadapan dengan atasan, klien, kolega dengan bau mulut tak sedap? Ternyata dengan berhenti merokok dalam hitungan menit pun sudah banyak manfaat yang diperoleh.
Menit ke-20 begitu orang berhenti merokok:
- Penurunan tekanan darah.
- Detak jantung turun.
- Temperatur tubuh di badan dan tangan akan meningkat
Jam ke-8:
- Karbon monoksida dalam darah turun ke arah normal.
- Tingkat oksigen dalam darah meningkat ke arah normal.
- Peluang terkena serangan jantung berkurang.
48 jam:
- Kecemasan mulai hilang.
- Kemamupuan mencium dan merasakan mulai meningkat.
- Jangka panjang:
- Tubuh lebih segar, kulit dan rambut cerah, dan memiliki daya tahan tubuh meningkat. Tentunya Anda bisa mengukur kadar kesehatan Anda sendiri. So, bagi yang sampai sekarang masih memelihara kebiasaan ini, ada baiknya mencoba benar tidaknya riset yang ada. Bagaimana, siap untuk berhenti?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar