Home

Januari 27, 2011

Menemukan Sisi Kotor dalam Diri

 
 

Hari Minggu yang lalu,  aku berolahraga jalan kaki. Tak jauh dari rumah kami
ada sebuah perumahan yang menyediakan fasilitas olahraga untuk warga perumahan,
namun tetap terbuka dari warga sekitar perumahan tersebut.


Dulu sebelum menikah, berolahrga di Minggu pagi adalah hal rutin yang aku
lakukan.

Kini kesempatan berolahraga di Minggu pagi menjadi sebuah kegiatan yang langka.
Selain tempatnya tidak terlalu memadai, bangun paginya juga agak susah. Saat
kami berjalan menyusuri lapangan, aku melihat sebuah uang logam Rp. 500 an yang
kotor dan nyaris terbenam di tanah.
  
Aku memungutnya lalu melanjutkan berjalan kaki berolahraga. Sesampai di rumah
aku mencuci dan menggosok uang logam hasil temuanku tadi. Uang itu tampak
bersih. Aku tersenyum pasti bisa ku belikan  satu bungkus kaldu instan.
  
Ketika aku menemukannya, mungkin uang logam itu memang ingin ditemukan. Jika
uang logam itu tak ditemukan uang logam itu akan makin terbenam dalam tanah,
terlupakan dan menjadi sesuatu yang tak berarti  . Mungkin seperti itu juga
diri kita  Jika kita tak bisa menemukan sisi gelap dan kotor dalam diri,
lama-lama sisi gelap dan kotor itu akan menenggelamkan diri kita yang
seutuhnya.
  
Tapi sebaliknya jika kita cepat menemukan sisi gelap atau kotor dalam diri dan
mampu menggosok atau mencucinya hingga bersih dengan iman dan kemampuan, maka
akan menjadikan diri kita lebih indah dan lebih  bersinar. Bahkan tak musatahil
membuat kita menjadi lebih berarti bukan hanya bagi diri kita sendiri tapi juga
bagi sesama. Persoalannya apakah kita peka menangkap tanda-tanda, kalau sisi
gelap atau sisi kotor dalam diri kita  ingin ditemukan?
 
 
14 Maret 2007.
Oleh Lily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar