Bila memiliki tujuan yang baik, pengkritik akan menyampaikan dengan santun. Cara ini cenderung membuat pihak yang dikritik, bisa menerima. Sepedas apapun kritik yang disampaikan. Tapi, kadang kritik disampaikan di tempat umum, atau di depan banyak orang. Ini bisa membuat pihak yang dikritik tersinggung dan marah.Banyak cara menguatkan diri saat menghadapi kritikan, antara lain;
1. Kritikan adalah training gratis untuk menguatkan kepribadian
Hadapi kritikan dengan sabar dan ikhlas. Kita bisa ubah kritik itu menjadi motivasi untuk maju.Kritik untuk meningkatkan kekebalan mental secara gratis. Jangan melihatnya dengan negatif. Tak mudah memang. Maknai sebuah kritikan itu sebagai jembatan pembentukan pribadi yang kuat dan matang.
Hadapi kritikan dengan sabar dan ikhlas. Kita bisa ubah kritik itu menjadi motivasi untuk maju.Kritik untuk meningkatkan kekebalan mental secara gratis. Jangan melihatnya dengan negatif. Tak mudah memang. Maknai sebuah kritikan itu sebagai jembatan pembentukan pribadi yang kuat dan matang.
2. Nikmati kritikan-kritikan itu
Seperti buah durian. Aromanya menyengat, tapi buahnya sangat lezat. Jangan focus pada sangat tajam atau menyakitkannya kritikan itu. Seperti menikmati buah durian, nikmati kritik itu dengan santai. Menjadi pembelajaran untuk menguatkan kesabaran.
Seperti buah durian. Aromanya menyengat, tapi buahnya sangat lezat. Jangan focus pada sangat tajam atau menyakitkannya kritikan itu. Seperti menikmati buah durian, nikmati kritik itu dengan santai. Menjadi pembelajaran untuk menguatkan kesabaran.
3. Berterimakasih pada pengkritik
Banyak orang besar dan berhasil, tidak melihat kritik sebagai penghalang cita-citanya. Pepatah berkata, berterima kasihlah pada orang yang mengkritik, karena ia telah menguatkan kemampuan kita. Jadi maknai kritikan itu sebagai alat untuk menambah kebijaksanaan, kearifan dan kedewasaan untuk menambah kualitas diri. Jangan dipahami sebagai hal yang menjatuhkan.
Banyak orang besar dan berhasil, tidak melihat kritik sebagai penghalang cita-citanya. Pepatah berkata, berterima kasihlah pada orang yang mengkritik, karena ia telah menguatkan kemampuan kita. Jadi maknai kritikan itu sebagai alat untuk menambah kebijaksanaan, kearifan dan kedewasaan untuk menambah kualitas diri. Jangan dipahami sebagai hal yang menjatuhkan.
4. Kitalah panglima bagi hidup kita
Kita harus mendayagunakan hidup ini untuk mengemudikan hidup kita sendiri. Bila di tengah jalan orang merusak kendaraan kita, apakah kita membiarkan kendaraan itu dirusak? Begitulah hidup. Kita memiliki serangkan cinta-cita, namun jangan mudah membiarkan orang lain merobek mimpi kita. Tak perlu takut dan marah terhadap kritik. Jika yakin bahwa jalan yang ditempuh itu benar, teruslah melangkah.
Kita harus mendayagunakan hidup ini untuk mengemudikan hidup kita sendiri. Bila di tengah jalan orang merusak kendaraan kita, apakah kita membiarkan kendaraan itu dirusak? Begitulah hidup. Kita memiliki serangkan cinta-cita, namun jangan mudah membiarkan orang lain merobek mimpi kita. Tak perlu takut dan marah terhadap kritik. Jika yakin bahwa jalan yang ditempuh itu benar, teruslah melangkah.
5. Kritik itu sesuatu yang wajar
Kritik akan selalu ada, selama kita hidup. Jangan focus pada kritik yang bersifat melemahkan. Tetaplah semangat pada setiap kritikan. Jangan selalu mengingat kesalahan. kita perbuat. Bila kita selalu mengingatnya, kita akan selalu ragu.
Kritik akan selalu ada, selama kita hidup. Jangan focus pada kritik yang bersifat melemahkan. Tetaplah semangat pada setiap kritikan. Jangan selalu mengingat kesalahan. kita perbuat. Bila kita selalu mengingatnya, kita akan selalu ragu.
Jadi untuk apapun jangan takut dan marah bila dikritik. Jika yakin, yang ditempuh itu benar. Teruslah melangkah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar