Home

November 26, 2010

Atas Nama Cinta

 

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:
  • Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)…atas nama cinta.
  • Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa… tetap saja: atas nama cinta .

Atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi: cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta tembaga menjadi emas dengan cinta yang keruh menjadi jernih. Dengan cinta sakit menjadi obat, dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya dan dari pengetahuanlah cinta akan seperti tumbuh berkembang.



Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tetapi itulah fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi. 

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. Namun, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada si pria (mungkin) namun suka karena diperhatikan “lebih”.

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan enkau (kaum pria) tawarkan sebuah ikatan bernama cinta sejati bila engkau benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Wanita baik hanya diperuntukkan bagi lelaki baik. Jangan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: pengorbanan cinta. Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu! Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus. Beda itu bernama “rasa” dan “pemaknaan”

Mereka (pria sejati) berusaha untuk menjaga diri, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau engkau sekarang sudah berani menjamin bahwa engkaulah satu-satunya calon suami kami sebenarnya?

Maaf, wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai saudara kami, tolong, jaga kami! Karena kami akan kuat menolak rayuan preman, namun bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.

Sumber :
lintasberita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar